Sebagai produsen maupun pengguna sodium silicate (waterglass), alangkah baiknya bila kita mengetahui lebih jauh chemical compound atau senyawa kimia yang terdapat pada waterglass. Chemical compound adalah zat yang terdiri dari molekul identik yang terdiri dari atom dari dua atau lebih unsur kimia.
Semua materi di alam semesta terdiri dari atom-atom yang memiliki lebih dari 100 unsur kimia yang berbeda, yang ditemukan baik dalam bentuk murni dan digabungkan dalam senyawa kimia. Sampel elemen murni yang diberikan hanya terdiri dari atom yang memiliki karakteristik elemen tersebut, dan atom masing-masing elemen unik. Misalnya, atom yang membentuk karbon berbeda dari yang membentuk besi, yang pada gilirannya berbeda dari emas.
Prinsip dasar ilmu kimia adalah atom dengan berbagai unsur yang berbeda dapat saling berkombinasi membentuk chemical compound.
Sodium klorida, misalnya, adalah senyawa kimia yang terbentuk dari natrium (Na) dan klorin (Cl) dalam rasio 1: 1. Meskipun formula untuk natrium klorida adalah NaCl, senyawa tersebut tidak mengandung molekul NaCl yang sebenarnya. Sebaliknya, ia mengandung jumlah ion natrium yang sama dengan muatan ion positif (Na +) dan klorida dengan muatan negatif (Cl-).
Sementara itu untuk sodium silicate atau waterglass memiliki senyawa yang mengandung natrium oksida (Na2O) dan silika (silikon dioksida; SiO2). Seperti diketahui, waterglass merupakan hasil peleburan dua senyawa, yakni pasir silika (SiO2) dan soda ash (natrium karbonat; Na2CO3) pada suhu 1.300 derajat celcius. Pada proses tersebut bukan hanya menghasilkan sodium silikat (Na2SiO3), tetapi juga menghasilkan karbon dioksida (CO2).
Na2CO3 + SiO2 → Na2O ∙ SiO2 + CO2
Selain sodium silicate, dari proses pemanggangan ini juga akan menghasilkan gumpalan yang disebut cullet; yang bisa didinginkan dan dijual dalam bentuk bubuk.
Sodium silicate liquid juga dapat dipersiapkan secara langsung dengan melarutkan pasir silika di bawah tekanan dalam larutan berair soda kaustik yang dipanaskan (sodium hidroksida, NaOH):
2NaOH + SiO2 → Na2O ∙ SiO2 + H2O
Pada rute produksi, semakin tinggi rasio SiO2 terhadap Na2O dan semakin tinggi konsentrasi kedua bahan tersebut, semakin kental larutannya. Viskositas adalah produk dari pembentukan polimer silikat, atom silikon (Si) dan oksigen (O) yang dihubungkan oleh ikatan kovalen ke struktur rantai atau cincin bermuatan negatif yang menggabungkan ion natrium bermuatan positif serta molekul air. Solusi yang sangat kental bisa dikeringkan dengan semprotan untuk membentuk manik-manik kaca seperti natrium silikat terhidrasi.
Ada banyak formulasi chemical compound natrium silicate, tergantung jumlah Na2O dan SiO2. Juga ada waterglass lainnya di mana natrium diganti dengan logam alkali lain, seperti kalium atau litium. Beberapa waterglass lebih cocok daripada yang lain untuk aplikasi tertentu, namun semuanya memiliki sifat yang sama dengan bahan padat yang larut dalam air untuk membentuk larutan alkali.
Chemical Compound yang sama untuk produk yang berbeda
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk bisa memproduksi waterglass dibutuhkan pasir silika (SiO2) dan soda ash (natrium karbonat; Na2CO3) yang dilebur pada suhu 1.300 derajat celcius. Prosesnya antara lain:
Pasir silika dan soda ash dilebur, kemudian dipadatkan, kemudian di-water steam untuk dicairkan kembali, sebelum kemudian dissolve untuk menentukan rasio dan dicampur dengan caustic soda.
Pada bagian penentuan rasio itulah yang nantinya menentukan hasil pengolahan, apakah untuk menghasilkan sodium silicate (waterglass) atau cullet. Semua tergantung yang dibutuhkan oleh konsumen.
Dan dalam hal ini, PT Indo Chemica Lestari (ICL) hadir sebagai perusahaan yang bisa memproduksi sodium silicate maupun cullet sesuai dengan kebutuhan Anda.
Apa saja yang ditawarkan PT Indo Chemica Lestari?
- Bahan baku berkualitas
Dalam dunia industri, sebuah produk merupakan hasil dari pengolahan bahan baku. Bila bahan bakunya tak berkualitas baik, maka jangan harap produknya pun akan berkualitas premium. Itulah yang disadari ICL.
ICL memiliki tambang pasir silika sendiri yang saat ini berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur yang memuat kandungan silika mencapai 99,7%. Dengan kandungan sebesar itu, baik waterglass maupun cullet yang dihasilkan tentu memiliki kualitas yang terbaik.
Selain itu, memiliki tambang pasir sendiri membuat ICL dapat memenuhi tingginya permintaan waterglass maupun cullet tanpa perlu ketergantungan akan impor. Selain itu akan lebih bersaing di harga.
- Didukung teknologi terbaik
ICL memiliki pabrik produksi yang menggunakan teknologi Robotic Palletizing System. Teknologi ini dapat mendorong proses produksi menjadi lebih cepat, efisien, dan lebih produktif. Dengan teknologi ini ICL dapat memproduksi waterglass maupun cullet per shift lebih banyak dibanding yang lain. Target yang dimiliki ICL untuk saat ini adalah 100 ton per hari.
Selain itu, ICL mengusung teknologi yang dapat melakukan treatment lebih dulu pada bahan bakar batu bara yang digunakan untuk pembakaran. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi penyulingan uap atau gas yang dihasilkan dari batu bara agar lebih bersih dari berbagai kotoran, sebelum kemudian uap panasnya pada suhu 1.300 derajat celcius digunakan untuk meleburkan pasir silika dan soda ash. Dengan begitu kualitas silika yang sudah dimiliki ICL tetap terjaga.
- Ditangani para profesional berpengalaman
ICL merupakan perusahaan yang ditangani oleh para profesional yang sudah berkecimpung pada industri waterglass, cullet, maupun mortar selama belasan tahun. Dengan tangan-tangan profesional, bisa dipastikan bahwa treatment produk yang dihasilkan hingga servis yang diberikan kepada klien adalah yang terbaik.
Itulah berbagai pemaparan dan alasan kenapa ICL bisa menjadi pilihan tepat sebagai mitra untuk memenuhi kebutuhan waterglass (sodium silicate) maupun cullet Anda.
Saat ini ICL memproduksi waterglass liquid, sodium silicate powder dan liquid, serta cullet padatan yang bisa dipesan para klien sesuai dengan rasio yang diminta. Ke depan, ICL akan memperluas jangkauan market produksi dengan membangun pabrik produksi di Tangerang dan Surabaya. Dengan begitu, klien di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat di-cover dengan baik, dan tentu saja bisa mendapatkan harga terbaik.